PIASTRO yang membuat gue tidak bisa olahraga

Halo, saya akan numpang mengeluh sejenak, ya karena ini blog gue maka gue boleh kan mengeluh disini. Oh sungguh kalimat pembukaan yang tidak bersahabat, tapi nggak apa-apa deh sekali-sekali. Oke, supaya keluhan ini terbaca dan terdengar lebih jelas, gue akan jelaskan dulu PIASTRO itu apa (sekalian sebagai media promosi juga). PIASTRO merupakan singkatan dari Psychology in Art and Sport Through Competition, acara ini merupakan program kerja tahunan dari departemen SIGMA Badan Eksekutif Mahasiswa di Fakultas Psikologi, yang kebetulan adalah tempat gue pergi kuliah. Piastro ini memasuki taun kedua pelaksanaannya, dan acara ini sendiri dilangsungkan pada tanggal 1-8 November 2008 silam di GOR Bulungan. Acara ini sendiri berbentuk sebua acara kompetisi olahraga dan seni, untuk tahun ini, cabang yang akan dipertandingkan adalah basket, futsal, modern dance, dan photo rally. Peserta yang diundang merupakan mahasiswa dari fakultas-fakultas psikologi di seluruh Indonesia dan siswa-siswi SMA. Untuk peserta yang berasal dari fakultas selain psikologi diperbolehkan untuk mendaftar namun untuk sementara akan masuk ke daftar waiting list karena diutamakan yang berasal dari fakultas psikologi

Oh iya, selain acara inti yang  diadakan pada bulan November itu, ternyata Piastro juga mengadakan talkshow fotografi dengan tema “Jurnalistik dalam Olahraga” yang dilaksanakan tanggal 18Oktober 2008 di Pusat Studi Jepang FIB UI. Pembicaranya adalah Tjandra M. Amin dan Zaenal Effendi (keduanya adalah fotografer senior tabloid BOLA). Cukup jelas bukan gambaran acaranya?

Oke, selama mempersiapkan PIASTRO ini banyak sekali hal yang terjadi pada saya. Melalui PIASTRO ini saya telah mengalami banyak hal. Mulai dari mendapatkan teman-teman baru (dalam artian yang tadinya tidak terlalu kenal jadi lumayan agak dekat), dari yang tadinya nggak begitu bisa Adobe Photoshop kemampuannya jadi lumayan jauh meningkat, dimarahin sama pak Project Officer, nangis-nangis di kantin, belajar adobe photoshop dengan lebih giat, dan lain-lain

selama PIASTRO berlangsung tentu kami para panitia hampir setiap harinya harus siap sedia berada di GOR Bulungan walaupun tentunya kami harus mengorbankan jam kuliah kami masing-masing (yang tentunya dilakukan dengan senang hati tentunya haha). Sejujurnya ini adalah kepanitiaan yang saya jalankan paling sepenuh hati dan paling melelahkan. Oke mungkin saya salah karena menjadikan ini sebagai pelarian pikiran supaya saya tidak memikirkan hal-hal yang tidak penting.

Sesungguhnya saya tidak tahu mau nulis apa lagi karena PIASTRO merupakan suatu ajang (tsaah ajang) pembelajaran diri saya yang sangat besar, terutama dalam meregulasi emosi saya dan kemudian bagaimana berkomitmen dan memberikan yang terbaik untuk hal yang saya cintai. Secapek-capeknya saya, sekesel-keselnya saya, sebanyak apapun airmata yang keluar untuk PIASTRO (lebay), it’s worth the FUN!

– D! –

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s