Sungguh Mati Aku Jadi Penasaran
sebelumnya saya ingatkan terlebih dahulu bahwa ini adalah sebuah postingan bodoh, namun jujur.
ini adalah sesuatu yang dangkal, namun serius (tsaaah).
Berita utamanya :
Saya super penasaran sama seorang cowok di kampus, yang sejatinya adalah seorang junior 2 tahun di bawah saya. Saya tidak (atau belum kenal) sama bung yang satu ini.
Alasannya :
Saya bahkan tidak tahu mengapa saya begitu penasaran sama orang ini. Kemenarikan fisik? Tidak bisa dipungkiri, memang ada faktor itu, memang tampilan fisiknya masuk ke dalam tipe cowok yang biasanya saya suka. Bukannya saya punya tipe tertentu dalam menyukai laki-laki, hanya saja, kalau ditelusuri ternyata memang ada beberapa kesamaan di antara cowok-cowok yang membuat saya tertarik dalam hal tampilan fisik. Selain itu tentunya ada variabel-variabel penting lain, misalnya selera humor yang cerdas, memiliki pengetahuan yang luas, berpikiran terbuka terhadap segala informasi, tambahan lagi cowok-cowok yang tidak takut terlihat bodoh atau konyol di hadapan orang lain biasanya sangat menarik buat saya, memiliki determinasi yang kuat terhadap tujuan dan hal-hal yang ia minati (baca : saya jarang tertarik sama cowok-cowok yang tidak punya minat apapun dan hobinya cuma tidur-tiduran, dan ada lho cowok-cowok seperti ini). Selain itu, kesederhanaan dan etos kerja yang tinggi jadi nilai plus-plus di mata saya untuk seorang cowok. Intinya saya akan mudah tertarik dengan cowok-cowok cerdas yang bisa membuat saya tertawa tanpa membuat saya terlihat bodoh di hadapannya, saya akan betah mengobrol berjam-jam dengan tipe-tipe cowok seperti ini (kesimpulan setelah menelusuri cowok-cowok yang membuat saya tertarik dalam 7 tahun terakhir).
Saya juga tidak bilang bahwa rasa penasaran saya dilandasi oleh rasa suka atau hal-hal yang berbau seperti itu. Saya rasa sih belum sampai kesitu. Saya hanya semata-mata penasaran. Ingin tahu dan ingin mengobrol lebih lanjut dengan bung yang satu ini.
Status saat ini :
Saya nggak tahu apa-apa tentang bung yang satu ini, BLAS. Susah sekali mencari informasi tentang orang ini tanpa terlihat terlalu kentara bahwa saya penasaran. Saya hanya tahu asal SMA-nya (yang samasekali jauh dari lingkungan SMA saya), yang mana juga menentukan asumsi saya mengenai daerah rumahnya (yang juga jauh dari rumah saya). Biasanya saya selalu menemukan cara-cara untuk kenal dengan seseorang yang membuat saya penasaran. Mudah-mudahan sih cara-caranya nggak murahan ya, setidak-tidaknya saya selalu berhasil sampai di titik dimana saya bisa ngobrol lumayan panjang untuk mengeksplorasi lebih lanjut orang-orang tersebut. Saya sebetulnya paling suka bagian ini karena ini menyenangkan. Berkenalan dengan orang baru selalu menyenangkan, seperti sebuah petualangan. Walaupun setelah itu tidak terjadi apa-apa juga sih. Setidak-tidaknya saya tidak jadi hantu penasaran.
Permasalahannya :
Saya tidak tergabung dalam afiliasi apapun yang sama dengan si bung yang satu ini. Saya tidak kenal dengan teman-temannya. Saya tidak punya account online-nya, selain facebook (yang sangat minim informasi, jarang diupdate, dan tidak pernah upload foto ataupun note apapun yang bisa saya beri komentar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan online-stalking.
Ini seperti jalan buntu.
Saya merasa kembali pada masa-masa dimana saya duduk di bangku SMP atau SMA dimana saya hanya bisa memandangi dari kejauhan seseorang yang sangat membuat saya penasaran tanpa berani melakukan apa-apa. Sungguh seperti sinetron norak dan kampungan, bahkan sinetron jaman sekarang sudah meniadakan adegan-adegan buang-buang waktu seperti ini.
Rencana selanjutnya
Saya tidak punya rencana apapun.
I am perfectly clueless, yet extremely curious.
yang jelas, saya harus kenal dia sebelum saya lulus jadi sarjana psikologi, bagaimanapun caranya, titik.
Saya hanya ingin mengobrol dan mengetahui sedikit seperti apa orangnya.
Begitu saja kok. Saya nggak mikir mau gimana-gimana juga. Lagipula saya kan sudah bilang bahwa i’m totally off from fishing nor sailing this year.
Jadi, ada yang punya saran?
– D! –
ke mond, tunjuk orangnya, 5 detik kemudian lo pasti udah kenal sama dia. kalo gak ke mond, ya ke gw aja. kalo ama gw mungkin butuh 30 detik dari prosesi penunjukkan. mau?
kok nakutin ya.
– D! –
aku tau nih orangnya, sudah aku duga, yang rumahnya di belakang d’balls kan ya?
nah siapa pula yang rumahnya di belakang d’balls? saya tidak tahuuuu rumahnya dimanaaa seriusss
– D! –
Hmm..
Someone used to tell me this “Buka 3 kancing trus tabrak!” as her mojo trick :))
*hey don’t blame me, you ask :))*
I wish I could give you any advice, if only I didn’t have the same problem! ahahaha.. cewe2 emang suka aneh ya? jd gw jg penasaran sama adik kelas gw, beda jurusan sih, tp doi sering muncul di kantin jurusan gw. yg gw tau soal dia sampe hari ini adalah: nama lengkapnya, jurusannya, angkatannya, cewe yg deket sama dia (cantik pula, sialan.), dan bahwa dia calon kahim di jurusannya.
trus cara dapetin namanya jg goblok banget. jadi gw lagi ada tugas Perilaku Lingkungan, dmn gw musti nyebarin angket. trus hari itu gw nongkrong di kantin dan nyebar2in angket, kebetulan dia lewat. gw cegat aja, suruh dia ngisi. walaupun ga sempat kenalan, at least gw sekarang bisa ‘menikmati’ account facebook dia dari jauh.
huahaha. freak ya? :p
tp dia lebih muda dua tahun dari gw, jadi ya gw hanya memuji kok. tidak ada intensi lebih. (boong)
@vienz : iya, gue juga hanya memuji kok, tidak ada intensi lebih (bohong juga) hahahhaa. bikin gemes deh gini-gini ini :D
– D! –