Balada Calon Psikolog : #PraktekInstitusi
#PraktekInstitusi : Pembukaan
Hai! Selamat Malam Minggu. Apakabar? Kalau kalian cukup kenyang, cukup hangat, dan cukup tidur, berarti kabar bagus.
Rasanya sudah agak lama tidak menengok kemari, hampir satu bulan tidak menulis. Oleh karena itu kali ini saya ingin sedikit cerita apa yang saya lakukan akhir-akhir ini. Walau sebetulnya tidak ada suatu hal besar pun yang terjadi sih, tapi mungkin bisa jadi gambaran untuk teman-teman yang ingin tahu sebetulnya apa sih yang
Sebulan terakhir saya dan 26 orang teman-teman seangkatan saya di Klinis Dewasa 17 sudah memasuki semester 3. Di semester ini kami tidak lagi belajar di kelas dan menjalani perkuliahan seperti biasa. Kami akan mulai berpraktek di 10 institusi yang bekerja sama dengan Program Magister Profesi Klinis Dewasa Fakultas Psikologi UI. Menegangkan? Jelas. Karena di sinilah kami akan dihadapkan dengan bermacam-macam klien dengan masalah-masalah mereka yang sebenarnya. Di sinilah kami kemudian dituntut untuk mampu menerapkan ilmu yang telah kami pelajari di kelas selama ini. Kami bertanggung jawab langsung terhadap kesejahteraan klien-klien kami nantinya. Selain itu, kami juga harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik masing-masing institusi, peraturan-peraturan yang ada di sana, orang-orang yang ada di sana, dan belajar bekerja sama dengan semua itu.
Belum lagi kami harus belajar untuk meregulasi emosi. Menjaga agar setiap persoalan pribadi yang kami hadapi tidak mengganggu pekerjaan kami dalam menghadapi klien. Kami juga harus belajar mengelola waktu, yang tampaknya mudah sekali berlalu. Karena selain berpraktek, kami juga punya 10 laporan yang menunggu untuk dikerjakan, lalu kemudian akan kami presentasikan di hadapan dosen penguji dan teman-teman lain untuk kemudian didiskusikan bersama.
Menarik sekaligus menakutkan. Saya rasa demikianlah semester ini bagi saya. Namun memang semester ini yang paling saya tunggu-tunggu dari keseluruhan program magister profesi yang saya jalani. Sulit, kemungkinan besar. Karena saya akan banyak belajar suatu hal yang baru dan harus banyak-banyak membaca buku teori. Namun mungkin tantangan terbesarnya adalah bagaimana kami akan belajar dari klien kami dan belajar dari hidup orang lain. Belajar mendengarkan bukan sekedar apa yang mereka sampaikan, namun juga apa yang tidak mereka sampaikan. Juga bagaimana kami belajar membantu mereka, dan siapa tahu ternyata justru dapat membantu diri sendiri lewat melakukannya.
Post-post berikutnya mungkin akan diwarnai oleh cerita-cerita di masing-masing tempat praktek.
Jadi, dari akhir Mei 2011 – Februari 2012, doakan saya :)
– D! –