Tagged: wants

Craving For

Currently craving for :

Holiday. Sand and shore. Bali and Lombok. Phuket or Vietnam by backpacking. Graduation party. The after-party party. Paychecks. More paychecks. Stable and super fast internet connection. New boyfriend. Fall in love. Sushi. Escargot. New mobile online device. Woody Allen movies. The Big Bang Theory the complete season 3 episodes. How I Met Your Mother marathon. New DSLR camera. Take pictures. Make pictures. New laptop. Adobe photoshop and Lightroom properly installed in my laptop. The Sims 2. Cocktail dresses. Hanging out with closest friends. Oh, did I mention paychecks?

– D! –

You Have No Idea

Oh you don’t know how I really want to graduate and get out from this place (well, I’ll be back again someday, like for a year or two from now, for my master degree, but that’s later). For now, oh my, you have no idea how I want to say goodbye to this place and to certain parts of it. I can’t wait the day I’ll be saying “BYE, Till we meet again (if we ever meet again)”.

It’s like I really want it until I got over-excited just to think of it.

Don’t get me wrong, I really like the place, I like the people (well, at least most of them), I love psychology, I love studying and I do love learning everything in it. I even have this dream of teaching the campus students in my future because I really love the subjects I have been taught I want to share them to other people. See, I love this campus. I enjoyed every college activities it has and its geeky atmosphere (I know I’m going to miss this the most).

It  just, I need to breathe some fresh air.

I need a LOT of it so I can go back there, someday.

– D! –

Sekarang sudah 2009!

Saya menuliskan postingan kali ini di sebuah sudut ruangan di lantai 7 wisma Elnusa. Ya, benar, saya sedang dalam masa magang wajib selama liburan, dimana sampai hari ini ( ini hari ketiga saya magang) sebetulnya saya lebih banyak magabutnya daripada kerjanya.

Sebelum mulai menulis lebih lanjut, saya ingin mengucapkan HAPPY HIPPY NEW ROCKIN YEAR everyone! Semoga tahun 2009 memberi kita lebih banyak hal lagi untuk dipelajari dan lebih lebih lebih banyak lagi kebahagiaan buat kita semua, AMIEN. Bagaimana malam tahun baru kalian semua? Malam tahun baru saya sederhana saja, dan memang selalu sederhana, namun menyenangkan. Entah kenapa saya belum berkesempatan dan memang nggak terlalu suka juga merayakan malam tahun baru dengan cara hiruk pikuk clubbing atau pergi rame-rame ke hotel atau gimana gitu. Saya memilih untuk menghabiskannnya dengan keluarga atau teman-teman terdekat, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan kalau ada tawaran nonton apa gratis atau pergi kemana gratis hehehe. Oke, saya tidak akan banyak bicara ttg malam taun baru tapi saya akan bicara mengenai rencana di 2009. Apakah kalian terbiasa membuat resolusi tahun baru?

Sebetulnya, saya sendiri juga nggak begitu suka bikin resolusi-resolusi semacam itu karena ujung-ujungnya akan membuat saya tertekan kalau saya tidak mampu memenuhinya. Namun, tentu saja saya memiliki target untuk membangun diri saya ke depan agar menjadi orang yang (Insya Allah) lebih baik daripada saya yang sekarang.

Melihat kembali tahun 2008 yang LUARBIASA MENCENGANGKAN kemarin (bagi yang sering baca blog ini pasti udah sedikit banyak tau apa yang saya maksud mencengangkan di sini hehe), saya menemukan bahwa banyak sekali pelajaran berharga yang bisa saya petik dan mudah-mudahan bisa membuat saya lebih baik bila saya berhasil menerapkan pelajaran tersebut (Amien). Berkaca dari hal itu, saya kemudian tidak berani membuat resolusi atau target yang muluk-muluk di tahun 2009 ini karena toh ternyata memang masih banyak hal yang belum terlaksana di tahun 2008 kemarin. Beberapa hal tersebut antara lain :

1. Menyetir dengan lancar

2. Belajar 1 tarian tradisional dengan baik

3. Membuat portofolio perkembangan foto

4. Menguasai Adobe Photoshop

5. Bisa masak

 

Memang bukannya saya mengabaikan sama sekali hal-hal tersebut di tahun 2008, bahkan pad kenyataannya saya memang berkembang dalam hal-hal tersebut, hanya saja perkembangannya terasa begituuuuu lambat karena sepanjang 2008, waktu saya banyak teralihkan untuk hal lain (baca : menangis & memikirkan orang yang samasekali tidak berpikir tentang saya). Dengan demikian saya memutuskan di tahun 2009 ini saya akan meneruskan perjuangan saya untuk mengembangkan 5 hal di atas hingga mencapai titik yang saya inginkan.

 

Selain beberapa misi yang belum terselesaikan tersebut, saya juga mendapatkan banyak bahan pemikiran baru tentang banyak hal, dalam hal cinta misalnya, waw rasanya saya seperti dicekoki banyak sekali pelajaran secara sekaligus dengan tidak sukarela tentunya. Namun toh ujungnya semua itu justru saya rasa jadi berguna juga buat saya. Mengutip kata Megan Fox dalam majalah GoGirl! edisi terbaru (iya, saya baca majalah GoGirl!), yang kurang lebih seperti ini:

There was I, a little girl who didn’t know anything about love, untill a boy came and break her heart”

Kurang lebih seperti itulah saya. Yah, bukan berarti saya sekarang sudah mengerti tentang cinta, hanya saja pengetahuan saya tentang cinta sudah bertambah hihi.

 

Selanjutnya, selain tentang cinta terjadi juga banyak perubahan dalam diri saya, namun yang paling penting menurut saya adalah saya berani keluar dari zona nyaman saya. Tahun 2008 kemarin saya banyak melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas baru, menceburkan diri dalam komunitas baru, mengenal banyak orang baru, dan memiliki banyak teman-teman baru. Orang baru di sini tidak hanya orang yang baru saya temui aja, tapi juga orang-orang lama yang sebelumnya nggak begitu kenal jadi kenal lebih dekat.

Rasanya? Luarbiasa. Dengan kenal lebih dekat dengan banyak orang-orang baru saya banyak mendapat wawasan baru dan sudut pandang baru, dengan demikian mudah-mudahan saya juga bisa sedikit lebih pintar hehe. Saya baru tahu bahwa banyak sekali hal yang bisa didapatkan hanya dengan menambahkan sedikit keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru. Haha.

Saya belajar banyak tentang hubungan interpersonal di tahun 2008, selain itu saya juga belajar banyak tentang hubungan dengan diri saya sendiri terutama. Saya banyak dapat pelajaran berharga yang mudah-mudahan saya bisa menjadi orang yang lebih baik lagi (Amien). Berkaca dari hal-hal ini kemudian saya membuat resolusi 2009, yaitu menyayangi diri sendiri lebih dari sebelumnya. Kenapa menyayangi diri sendiri menjadi resolusi? Karena menurut saya sebelumnya saya tidak pernah cukup menghargai diri saya sendiri, saya seringkali membiarkan diri saya merasa jelek, saya sering melepaskan kesempatan baik di depan mata hanya karena rasa tidak percaya diri, saya menghukum diri saya berlarut-larut karena kesalahan yang manusiawi dan bisa diperbaiki, saya kurang merawat diri saya dengan baik, saya kurang sayang padanya. Di tahun ini saya pengennya bisa lebih menghargai diri saya, karena tidak ada orang lain ayng akan melakuikan itu sebaik yang harusnya saya lakukan bukan?

 

Lagipula, dengan resolusi ini berarti saya membiarkan pintu kesempatan yang ada terbuka SELEBAR-LEBARNYA di tahun 2009. KArena taun baru berarti tantangan dan masalah baru, namun juga berarti pelajaran baru dan kesempatan untuk mengembangkan diri lagi sebesar-besarnya. Jadi, SELAMAT DATANG 2009!

(dengan resolusi ini saya juga berdoa kepada Pak Bos Besar di ‘Atas’ agar memberikan hal-hal yang lebih baik lagi khususnya bagi keluarga dan orang-orang terdekat yang menyayangi saya. Semoga 2009 menjadi sesuatu yang lebih membahagiakan Amien).

 

You’ll know a nice wine after you tasted the bad one” (Brida – Paulo Coelho)

“It needs dust to be polished” (Life is Wonderful- Jason Mraz)

 

– D! –