Antara pasti dan tidak pasti
(postingan kali ini terinspirasi dari Saski dan saya menghubungkannya dengan pengalaman saya sendiri)
Halo, mungkin hampir semua orang mengetahui bahwa tidak ada suatu hal yang pasti di muka bumi ini selain ketidakpastian itu sendiri. Bener kata Saski apa sih yang pasti di muka bumi ini, ilmu pasti? Yah emang bener sih tapi ilmu pasti juga kan dipasti-pastiin sama manusianya. Bahkan kepercayaan terhadap Tuhan aja subjektif untuk masing-masing orang. Makanya mungkin nggak salah juga ya kalo terkadang saya merasa hidup saya ini agak limbung tidak tahu mengarah kemana. Oke, mungkin menghubungkan ketidakpastian dengan keseluruhan aspek kehidupan terlalu luas, maka saya akan menghubungkan ketidakpastian yang akan saya bicarakan ini dengan hal yang baru saja saya alami.
Baru-baru ini saya baru menerima sebuah kabar yang entah menyenangkan atau menyedihkan, yang jelas mengejutkan. Mantan saya ternyata sudah punya pacar lagi, dimana pacarnya tersebut adalah teman saya sendiri yang kebetulan adalah sahabat si mantan yang seja dulu sudah saya curigai. Komedi memang, tapi oke topik pembicaraan tulisan kali ini bukan pada apa dan siapa dan ya, saya tahu setiap orang berhak merasa bahagia dengan cara mereka masing-masing jadi kita tidak akan membiacarakan tentang kedua ‘clepuk’ itu. Hal yang menarik bagi saya adalah betapa berita hari itu telah meringankan beban saya selama berbulan-bulan.
Berdasarkan pengalaman hari itu saya menjadi semakin yakin bahwa ketidakpastian itu adalah segala sumber ketidaknyamanan dan ketakutan saya selama ini. Jujur selama ini hidup saya agak tidak tenang berkaitan dengan si bapak mantan ini, karena pikiran saya selalu menduga-duga dan bertanya-tanya, saya selalu was was dan siap siaga akan apa yang akan saya hadapi di kampus nanti (atau siapa yang akan saya temui nanti), sangat tidak jelas dan tidak pasti. Oh ya, mungkin nanti bisa saya masukkan tulisan saya mengenai kebimbangan akan ketidakberanian saya untuk mengetahui kenyataan. Berikut ini tulisan saya :
(perhatian-perhatian, buat yang males baca tulisan curhat menye2 dianjurkan untuk tidak baca tulisan ini karena sumpah beneran jangan aja)
mau sampai kapan jadi bola basket yang nyangkut di ring?
yang berputar-putar nggak bisa turun dari ring
poin enggak
keluar enggak
mau sampai kapan bertanya-tanya?
pertanyaan-pertanyaan yang kayaknya nggak ada jawabannya
mencari jawaban sendiri, enggak
berani nanya ke orangnya, juga enggak
mau sampai kapan sesenggukan?
bikin mata sembab, muka jelek nggak karuan
nyelesain masalah, enggak
yang bikin sesenggukan peduli, juga enggak
mau sampai kapan curiga dan cemburu?
tiap kali lihat orangnya ngobrol, comment-an, terlihat sms-an, jalan sama cewek
punya hak untuk merasa begitu, enggak
orangnya tahu dan ngeh, juga enggak
mau sampai kapan kepikiran?
tiap kali orangnya berseliweran di sekitar
dia melakukan hal yang sama, enggak
dia merasakan hal yang sama, juga enggak
mau sampai kapan menyalahkan diri sendiri?
menghukum diri karena kesalahan yang tidak bisa diperbaiki
jadi lebih maju, enggak
meningkatkan harga diri, juga enggak
mau sampai kapan kena penyakit-yang-disebut-sebu
penyakit yang nggak tau gimana ngilanginnya
orangnya tahu, nggak
bikin sakit hati, iya
————————–
————————–————————–————————–——————nggak capek? tanya orang
capek banget, jawab saya
tapi terus harus gimana? tanya saya
mau sampai kapan jadi bola basket yang nyangkut di ring?
yang berputar-putar nggak bisa turun dari ring
poin enggak
keluar enggak
– D! –
ahaha thanks dear telah bilang bahwa postingan lo ini terinspirasi dari tulisan gw yang absurd luar biasa itu hehe. Anyway dhe..memang mengetahui hal itu melegakan ketimbang lo digantung dan digantung dalam pertanyaan-pertanyaan pikiran lo…
gw masih ingat hari terakhir UAS semester 2 gw, gw menemukan si orang itu akhirnya jadian dengan cewek yang yah sudah diberitahukan kpd gw sebelumnya ada si makhluk ini. Well, sedih luar biasa tapi gw LEGA luar biasa…
surely, another reason to move on right? ayo dhea bisa (nada supporter piastro ;))
oh yes, sometimes we just need a hurricane to wash away the pain. ngikikikik.
thanks deaaaaarrr. it’s reaaaallllly GOOD to have somebody care, seriously. kinda need that these days
: )
– D! –
you dont need a hurricane, sayang karena a hurricane will also leave too much abyss that you’ll need to take care of.
tapi gue yakin kok, kadang kita perlu electric shock untuk bikin jantung bekerja normal lagi. (kebanyakan nonton grey’s anatomy) hahaha dapet gak sih analogi gue? agak ambigu ya? hehe
come on dhea. yang penting di-seneng2in dulu, the rest will follow latter kok. cupps
ya gue mengerti. tapi smith electric shock juga disesuaikan kan getarannya? mati beneran ntar orangnya hahaha. tapi gue dapet kok analoginya. thanks ya deaaar.
justru yang membuat gue takut kan ketidakpastian yang ada di depannya itu loh smith hee.
– D! –
ada kok dhe yang ngatur ‘tegangan’ electric shocknya buktinya, lo gak mati kan? masih napas kan? walaupun sempet lemes dan tidak berdaya tapi besoknya bediri lagi kan?
:)
ketidakpastian.. hmm emang ga enak, tapi diliatnya mungkin ke ya, tantangan aja gimana? dibanding suatu yang menakutkan? kalo takut itu nggak akan kemana2 lho dhe.
maksud gue, kalo lo takut terus lo nggak akan kemana2 lho dhe.